Mendung menggelayut menghiasi langit siang ini. Aku berlari menyusuri karidor sekolah menuju gerbang yang di biarkan terbuka pada jam pulang sekolah. Ku lirik arloji digital yang melilit di pergelangan tangan kiriku. Sudah menunjukan pukul satu lebih lima menit. Ku percepat laju langkahku. Biasanya angkutan umum yang biasa ku tumpangi akan melintas pukul satu lebih lima belas menit. Hap….. sampailah aku di depan pintu gerbang sekolah dan bersiap menanti angkutan umum yang akan membawaku pulang ke rumah. “Buru-buru banget neng?” ujar penjaga sekolah yang melihatku ngos-ngosan. “Iya pak takut keburu hujan.” Kataku ramah sambil mengatur napas dan berharap angkutan umum segera datang. Namun hingga menit ke dua puluh lima aku berdiri di depan gerbang, angkutan umum yang ku tunggu tak juga muncul. Aku mulai panik. Masalahnya tadi pagi aku menjemur baju yang akan ku pakai pada acara ulang tahun ibuku nanti malam. Warna langit semakin pekat pertanda hujan akan segera turun. Tik…t