Langsung ke konten utama

Cinta Seorang Akhwat

≈Cinta Seorang Akhwat≈

Aku mengagumimu.. mengagumi perangaimu.. tapi kekagumanku ini harus terpendam karena aku tak ingin engkau menjadi sombong karena pujianku, dan harus aku pendam karena aku tak ingin pujianku terlontar kepada orang yang belum halal bagiku.

Pahamilah wahai insan yang baik, selamanya aku hanya akan diam bersama dengan perasaanku kepadamu karena yang aku pilih bukanlah insan yang aku cintai, tetapi insan yang paling mencintaiku, dan jika engkau yang mencintaiku, maka pinanglah aku semata-mata karena Allah.

Wahai insan, jika engkau mencintaiku, janganlah engkau katakan dihadapanku karena aku tak ingin terlena oleh kata-katamu, dan aku tak ingin syaitan mendekatkan aku dengan perbuatan-perbuatan yang nantinya menjadikan aku hamba yang dzolim.

Jika benar engkau menginginkan aku menjadi permaisurimu, sampaikanlah niatmu itu dihadapan keluargaku, dan katakan kepada mereka bahwa engkau dengan segera akan meminang diriku untuk menjadi permaisurimu.

Namun aku pinta kepadamu, janganlah engkau datang bila engkau masih belum mampu menjadi imam bagiku, bukannya aku pemilih, tetapi aku juga wanita yang lemah, wanita yang butuh pembimbing menuju rahmat Allah.

Bagaimana mungkin aku menjadi istri yang patuh bila perintahmu akan melanggar AturanNya, bagaimana mungkin aku bisa memperlakukanmu seindah mungkin sementara engkau sendiri tidak dapat menjadi imam bagiku.

Wahai insan, persiapkanlah dirimu menjadi imam sebelum engkau memutuskan mencintaiku karena cintamu akan menjadi sia-sia bila engkau tak mampu menjadi imamku. Akan aku tolak pinanganmu bila engkau datang hanya bermodalkan cinta yang semu.

≈≈≈

Ya Allah.. hamba tidak bermaksud pemilih, tetapi Engkau tahu bahwa hamba butuh imam menuju Syurga-Mu, dan aku tak ingin menjadikan pernikahanku adalah jalan menuju Murka-Mu.

Ya Allah.. karuniakanlah kepadaku calon imam yang baik, imam yang akan membimbingku di jalan yang Engkau ridhoi, jalan yang senantiasa penuh dengan Keberkahan-Mu.

Ya Allah.. jauhkanlah hamba dari perasaan cinta yang semu, cinta yang hanya akan menjerumuskan aku dalam dosa, cinta yang hanya akan menjauhkan aku Dengan-Mu, dan jauhkanlah aku dari cinta yang hanya akan membuatku terluka.

Ya Allah.. permudahlah pertemuanku dengan jodohku, kuatkanlah imannya dalam pencarian cintanya, janganlah Engkau biarkan dirinya terlena cinta yang sesaat, dan berikanlah keberkahan dalam setiap upaya-upayanya agar kelak kebersamaan kami penuh Berkah-Mu
   




Sumber: MAA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review

Judul:  Heart Block Penulis: Okke Sepatumerah Penerbit: GagasMedia Senja  Hadiningrat mengawali karirnya dari sebuah novel pertamanya berjudul Omnibus, ia berhasil meraih juara pertama dalam festival Penulis Indonesia kategori Pendatang Baru   Berbakat. Ia mendapat kesempatan memperdalam bakat menulisnya dengan mengikuti program menulis kreatif, tetapi novel yang ditulisnya tak sebagus novel pertamanya, hingga dewan juri membanding-bandingkannya dengan Omnibus.  Senja dibanjiri tawaran menulis. Tasya sang kakak tiri menobatkan diri sebagai manager Senja, ia menyarankan Senja menerima tawaran dari penerbit lain yang bekerja sama dengan sebuah merk fashion sepatu perempuan. Singkatnya, Senja harus menulis novel urban yang mengandung unsur promosi produk sepatu tersebut. Karya Senja itu pun meledak di pasaran. Banyak kaum muda khususnya perempuan yang menyukai novel tersebut. Seiring dengan melejitnya karir Senja sebagai penulis, kesibukannya pun bertambah. Ia wajib mengikuti kegi

Kotak Kosong

Kotak Kosong Lamat-lamat suara tahlilan menyeruak dari rumah sederhana di bibir pantai selatan. Gemerincik air hujan yang jatuh di atas tenda plastik berwarna biru seakan menambah suasana duka di desa terpencil itu. Puluhan pemuda dan beberapa anggota polisi duduk bergerombol sambil menatap karangan bunga duka cita dari komandan pasukan pengamanan presiden. Sementara di sudut rumah bagian tengah seorang perempuan setengah baya masih tak sadarkan diri melihat jasad suaminya terbujur kaku penuh luka tusukan senjata tajam. “Kenapa ya kematian pak kades begitu tragis dan mendadak?” ujar Randy pada sahabatnya “Sudah ajalnya begitu.” “Tapi aku mencurigai satu nama disini.” “Siapa?” tanya Abdul “Aku yakin dalang di balik penculikan dan pembunuhan pak kades adalah pak Imong, kan pak Imong salah satu calon lawan pak kades, lagian ya pak Imong itu sepertinya antusias banget pengen jadi kepala desa, Cuma wajahnya aja sok alim, padahal hatinya busuk.” Bisik Randy persis di daun teli

Untuk Sebuah Cinta Suci

Allahumma shoyyiban nafi’aan Zahra menggosok-gosok telapak tangan agar tubuhnya tidak terlalu dingin. Sementara Gi membuka jaket yang dikenakannya lalu membalutkannya pada tubuh Zahra. Dengan cekatan Gi memesan satu gelas teh manis hangat dan meminumkannya pada Zahra. “Sudah tidak terlalu dingin kan?” Zahra menggelengkan kepala. “Mie ayamnya cepet dimakan, nanti keburu dingin!” “Masih males gerakin tangan.” “Yah, mulai deh manjanya, bilang aja pengen disuapin.” Ujar Gi sambil mengambil sendok garpu, ia bermaksud menyuapi Zahra, tetapi tangannya ditahan Zahra. “Bisa sendiri kok.” “Siapa juga yang mau suapin kamu.” “Ya udah fokus makan masing-masing.” Zahra pura-pura ngambek. Mereka diam bebrapa menit. “Ra,” “Hmmm.” Zahra mengangkat kepalanya, menatap wajah Gi, lalu tertawa. “Ada yang lucu dengan wajahku?” tanya Gi. Zahra hanya tersenyum, ia mengambil tisu lalu membersihkan dagu kekasihnya yang belepotan bumbu mie ayam.   “Ra apa kamu yakin dengan keputusan