Langsung ke konten utama

Percayalah aku akan mengantarkanmu hingga ke rumahmu


Kapan terakhir aku berkunjung ke rumahmu?? Saat hujan pecah di genteng rumahmu kan? Iya aku akan slalu mengingat malam itu,  malam dingin yang membuat hatiku gerimis mendengar keputusanmu....
Aku mencintaimu, kataku dalam hati. Aku juga tau hatimu pun berkata demikian, tetapi mulutmu berkata, menikahlah dengan perempuan itu, perempuan yang sangat mencintaimu, percayalah kamu akan bahagia bersamanya. Kamu lebih dulu kenal dan dekat dengannya sebelum denganku.
Tapi Ra, bukankah kamu juga mencintaiku? Tanyaku.
Iya aku mencintaimu, bahkan aku sangat mencintaimu.
Ah aku benar-benar tak mengerti dengan jalan pikiranmu, kamu bilang sangat mencintaiku, tapi menyuruhku memilih perempuan lain.
Percayalah Ra, aku akan memperjuangkanmu.
Tidak kanda, cukuplah kamu antar aku sampai di sini, aku senang bisa bersamamu hingga saat ini.
Tanpa terasa air mataku meleleh membasahi pipiku malam itu. Sekali lagi percayalah padaku Ra, meski aku sempat memperjuangkanmu setengah jalan, tapi aku akan mengantarkanmu hingga ke rumahmu ⛱

Komentar

  1. pengorbanan cinta...slmt @ Naura

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bang..... Makasih udah berkunjung ke rumah sederhanaku.... Nanti aku berkunjung ke rumahmu insyaa Allah

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Assalamu'alaikum

Apa kabar, yang masih Allah tutup dengan tabirnya, apa kabar imannya dan imanku hari ini? Apakah masih sama dangkalnya seperti hari kemarin? Mungkin saja begitu.  Bukan tak ingin membuka hati, tapi Allah maha membolak balikan hati hambaNya. Ia pasti tahu dimana hati itu akan berhenti.  Tak perlu mencari-cari sebab dia sudah ada di lauhul mahfudz.  Tak perlu menerka-nerka sebab dia sudah nyata, hanya saja masih rahasiaNya.  Allah menundanya, sebab Allah ingin kau mendapatkan yang jauh lebih baik dari apa yang kau pinta, karena itu Ia perbaiki dulu dirimu dan perbaiki dulu dirinya, agar ketika sudah sama-sama menjadi baik, Ia menyatukan Insyaa Allah.  Mungkin seperti itulah sederhananya. Tersusun, terkonsep, dan terealisasi tahap demi tahap dengan penuh kejutan πŸ’«πŸ’«πŸ‘‘πŸŽπŸ’πŸ’Œ

keutamaan Sholat Tahajjud

*OPEN RECRUITMENT* Bergabunglah bersama kami di : *KOMUNITAS TAHAJJUD BERANTAI* *(KUTUB)* Sholat Tahajjud memiliki manfaat yang sangat besar jika dikerjakan secara rutin setiap malam. Karena manfaat ini pula, mengapa sehingga sholat tahajjud sangat dianjurkan bagi umat muslim. Banyak dalil-dalil, baik itu Al-Qur'an maupun hadis yang memberikan penjelasan tentang kandungan manfaat yang dimiliki oleh sholat sepertiga malam ini. Beberapa diantaranya seperti, penghapus dosa, pembuka rejeki, pengabul doa, dan masih banyak lagi. Tentunya, semua itu hanya dapat diraih jika kita rajin untuk bertahajud. Mungkin, ini pula yang menjadi sebab, Rasulullah di sepanjang hidupnya tidak pernah meninggalkan sholat tahajjud. Bahkan, dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa, sebelum sholat lima waktu diwajibkan kepada Rasulullah, perintah melaksanakan sholat tahajjudlah yang pertama kali diterima oleh beliau dari Allah SWT. Lantas, apa manfaat dari melaksanakan sholat tahajjud? Beberapa dari manf

Nyi Roro Kidal

 Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan besar di Pulau Jawa. Rakyatnya hidup makmur dan sejahtera. Kerajaan itu dipimpin dengan bijaksana oleh Prabu Mundangwangi. Ia mempunyai permaisuri bernama Dewi Rembulan dan dikaruniai seorang putri yaitu Dewi Kadita yang sangat cantik. Pada zaman itu seorang raja biasanya mempunyai istri lain yang disebut selir. Demikian pula Prabu Mundangwangi, Ia mempunyai selir yang bernama Dewi Mutiara. Ternyata Dewi Mutiara memiliki sifat buruk karena Ia selalu merasa iri terhadap Dewi Rembulan. Pada suatu hari Pandita Agung menghadap Prabu Mundangwangi. Ia menyampaikan bahwa tidak lama lagi Prabu Mundangwangi akan memperoleh putra dari selirnya, yaitu Dewi Mutiara. Prabu Mundangwangi sangat bahagia karena Ia sudah lama menunggu lahirnya anak keturunannya. "Meskipun puteraku lahir dari rahim seorang selir, tetapi dengan wewenangku Ia akan kuangkat menjadi putera mahkota," kata Prabu Mundangwangi kepada Pandita Agung. Dewi Mutiara yang diam-diam