📓📕📗📘📙📔
======================
🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾
📚 Demi Masa
1. Anugerah Waktu
Waktu adalah momentum untuk berprestasi. Demi masa, demikian Allah bersumpah. Bukan main-main tentunya, karena Allah menegaskan setelah bahwa sesungguhnya manusia pasti akan merugi kalau tidak memperhatikan waktu, kecuali 4 golongan
▪Orang yang beriman
▪Orang yang beramal shalih
▪Orang yang menasehati dalam kebenaran
▪Orang yang menasehati dalam kesabaran
Allah SWT berfirman:
وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ.
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)
Imam Syafi'i Rahimahullah berkata, "Seandainya manusia memahami ayat ini cukuplah agama ini baginya...". Surat ini merupakan intisari bahwa hidup adalah kumpulan waktu. Yang tak mampu menggunakan waktu dialah orang yang dijamin bakal rugi, persis orang yang sudah mati. Karena hidupnya seperti mayat yang beku, hidup tak sopan mati bikin bau. Keberadaannya seperti tak ada, Karen tak ada gunanya. Tak ada yang menganggap dan menghiraukan. Bahkan banyak yang menyesali dan merutuki, mengapa orang seperti ini kok masih hidup, malah panjang umurnya? Kalau dia mati banyak orang yang bersyukur.
Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingat-Nya seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari)
Orang hidup yang sudah mati inilah yang kini banyak berkeliaran, mendominasi, mempengaruhi dan menebar petaka. Kadang kita pun takut karenanya karena mereka disekitar kita, kadang menjelma menjadi diri kita.
Siapa sih yang ingin hidup sekedar pemain figuran, penonton urakan, dan artis murahan tanpa peran jelas karena prinsip dan visinya tak karuan. Berbagai momentum lewat, kesuksesan minggat, bahagia pun mencelat. Rasulullah saw bersabda,
"Ada dua nikmat, dimana banyak orang yang tertipu dengan keduanya: nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari)
Waktu adalah kunci sukses kita. Kita lejitkan potensi biasa dengan prestasi luar biasa. Kuncinya adalah memberdayakan waktu, memberdayakan diri, memberdayakan sarana, menemukan momentum, melahirkan ide segar, kerja dengan benar tuk hasilkan karya besar
◆◆◆◆
✎ Sumber: Zero to Hero
★★★★
#GueIslamGueKeren
#TahajjudMudah
#DenganJamaahTahajjudMudah
#KomunitasTahajjudBerantai
🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾
================
======================
🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾
📚 Demi Masa
1. Anugerah Waktu
Waktu adalah momentum untuk berprestasi. Demi masa, demikian Allah bersumpah. Bukan main-main tentunya, karena Allah menegaskan setelah bahwa sesungguhnya manusia pasti akan merugi kalau tidak memperhatikan waktu, kecuali 4 golongan
▪Orang yang beriman
▪Orang yang beramal shalih
▪Orang yang menasehati dalam kebenaran
▪Orang yang menasehati dalam kesabaran
Allah SWT berfirman:
وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ.
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)
Imam Syafi'i Rahimahullah berkata, "Seandainya manusia memahami ayat ini cukuplah agama ini baginya...". Surat ini merupakan intisari bahwa hidup adalah kumpulan waktu. Yang tak mampu menggunakan waktu dialah orang yang dijamin bakal rugi, persis orang yang sudah mati. Karena hidupnya seperti mayat yang beku, hidup tak sopan mati bikin bau. Keberadaannya seperti tak ada, Karen tak ada gunanya. Tak ada yang menganggap dan menghiraukan. Bahkan banyak yang menyesali dan merutuki, mengapa orang seperti ini kok masih hidup, malah panjang umurnya? Kalau dia mati banyak orang yang bersyukur.
Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingat-Nya seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari)
Orang hidup yang sudah mati inilah yang kini banyak berkeliaran, mendominasi, mempengaruhi dan menebar petaka. Kadang kita pun takut karenanya karena mereka disekitar kita, kadang menjelma menjadi diri kita.
Siapa sih yang ingin hidup sekedar pemain figuran, penonton urakan, dan artis murahan tanpa peran jelas karena prinsip dan visinya tak karuan. Berbagai momentum lewat, kesuksesan minggat, bahagia pun mencelat. Rasulullah saw bersabda,
"Ada dua nikmat, dimana banyak orang yang tertipu dengan keduanya: nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari)
Waktu adalah kunci sukses kita. Kita lejitkan potensi biasa dengan prestasi luar biasa. Kuncinya adalah memberdayakan waktu, memberdayakan diri, memberdayakan sarana, menemukan momentum, melahirkan ide segar, kerja dengan benar tuk hasilkan karya besar
◆◆◆◆
✎ Sumber: Zero to Hero
★★★★
#GueIslamGueKeren
#TahajjudMudah
#DenganJamaahTahajjudMudah
#KomunitasTahajjudBerantai
🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾
================
Komentar
Posting Komentar